Minggu, 20 Oktober 2019

Ke Kota Nopan

Ini cerita tentang perjalanan ke Kotanopan, sekitar tanggal 13-14 Juli 2019 lalu.
Agenda kali ini sebenarnya melihat ladang yang "katany
a" mau diolah menjadi kebun kopi, sekalian jalan-jalan.

*************************************************************

*************************************************************

Kami berangkat ada empat orang dengan mengendarai mobil kijang inova reborn, saya, pak aulia, om man dan bang wi namanya. Berangkat dari Kota Medan sekitar jam 00.00 malam (setelah menyeduh TST pinang). Selama perjalanan menuju Kotanopan, kami singgah di parapat untuk menghangatkan badan, kemudian didaerah tapanuli utara sambil mengisi bahan bakar kembali. Selain itu juga singgah di Padangsidempuan untuk sarapan.

Kalau hendak ke Kotanopan juga bisa diakses menggunakan bus angkutan umum (ALS, Satu Nusa, NPM, Pastra dan sebagainya. Lama waktu perjalanan medan-kotanopan normalnya mungkin 15 jam.

*************************************************************
Kami sampai di Kotanopan, tepatnya di Muara Tagor hampir memasuki waktu zuhur. Karena waktu yang ada cukup terbatas, setelah istirahat sejenak, Kami memutuskan untuk langsung menuju ke lahan yang dimaksud. Dengan pertimbangan rute yang akan dilewati cukup menantang, maka kami sepakati untuk mengendarai sepeda motor yang ada. Daerah yang akan kami tuju (kalau tidak salah) adalah kawasan Muara Botung. Kamipun berangkat konvoi sebanyak 3 (tiga) sepeda motor. Sebelum sampai ke jalur ladang, terlebih dahulu kami membeli nasi goreng enaaak untuk disantap di ladang nantinya.


*************************************************************

Setelag membeli nasi, kami kembali berangkat menuju ladang. Jalan yang dilalui ternyata memang sangat menantang, bebatuan, tanah liat, licin dan terjal, menanjak serta kecil. Sayangnya dokumentasi kami melewati jalan kecil itu tidak ada, kalaulah ada waaw itu sangat menarik untuk dilihat. Aku masih ingat saat dipinggir jalan kecil itu ada sungai yang deras, kemudian kami harus melewati jalanan liat yang basah dibawah patahan-patahan pohon yang jatuh, serta tanjakan tanah liat yang terjal dan licin. Untungnya aku ini juga alak parsaba/parkobun. Sehingga rute yang seperti itu sebenarnya hal sudah kuanggap biasa. Hanya saja karena sudah begitu lama libur, momen perjalanan ini terasa sangat menarik.

*************************************************************

Sampai di areal ladang yang dituju, kamipun memarkirkan sepeda motor dan berjalan sekitar 5-10 menit menuju pondok yang sudah dibangun ditengah-tengah ladang tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan melihat areal ladang, batas dan perencanannya, berkeliling dan berdiskusi. Karena sudah memasuki waktu siang dan rekan-rekan yang menunggu disana juga sudah merasa lapar, maka kamipun makan siang bersama di dalam pondok. Makan siang yang sangat berkesan tentunya, ditambah dengan suasana hujan lebat yang berselang lebih dari setengah jam. Makan siangpun terasa nikmat karena suasana semakin sejuk dan kopi yang disediakan panasnya pas.

*************************************************************

Hujan yang turun ternyata belum kunjung reda meskipun nasi goreng yang disediakan sudah ludes disantap. Kamipun dengan suka rela menunggu hujan reda agar bisa pulang tanpa harus basah-basahan (maklum kami tidak bawa mantel). Setelah diperkirakan sudah bisa dilalui, maka kami bergegas mengambil sepeda motor dan konvoi kembali pulang ke Muara Tagor.

*************************************************************

Kami sampai di rumah Muara Tagor sekitar pukul 17.00, kami istirahat di rumah tersebut sambil melakukan hajatnya masing-masing: bercerita, berdiskusi, tidur, main hape, makan dan sebagainya. Akhirnya, tidak terasa suasana sudah mulai gelap dan dingin. Malamnya kami istirahat di Muara Tagor dan merencanakan keberangkatan ke Medan esok hari.

*************************************************************

Pagi hari, kami sudah bangun dengan segera. Setelah mondar mandir kesana kemari, kami beranjak untuk mandi. Mandi di sungai. wkwkwkwkwk
Tentu itu sangat dirindukan, kalau di hanya bisa mandi di kamar mandi dan kolam, gak nantang. Nah kali ini kami sepakat mandi ke sungai. Kami berempatpun berangkat bersama berjalan kaki menuju sungai. Sampai disana, tanpa berfikir panjang dengan dinginnya air, kami bersegera cus ke dalam sungai dan menikmatinya. Hampir juga setengah jam kami berendam, berenang, main batu di sungai tersebut. Seperti anak-anak desa pada umumnya. 😂😂

Kamera selalu menipu ya

*************************************************************

Okelah, selepas mandi kami bergerak menuju rumah untuk memandikan mobil agar lebih nyaman dibawa pulang ke Medan. Sekitar jam dua siang, kami sudah berangkat menuju medan dengan tambahan satu personil.

*************************************************************

Pulang bukan berarti langsung pulang. Di daerah Panyabungan kami singgah untuk melihat-lihat burung dan mencari toge panyabungan. Ada yang tahu toge panyabungan? Aku pun baru tahu pada saat itu. Di dalam mobil mereka kerap kali menyebutkan kalau toge panyabungan itu enak. Aku yang mendengarnya justru heran, apa enaknya toge? Perasaan toge rasanya semua sama, enaknya paling ditumis pake tahu tempe. Setelah sampai di pasar panyabungan, merekapun masuk ke pasar untuk belanja toge yang disebut enak tadi. Aku lebih memilih tidak ikut karena ingin istirahat saja. Selang beberapa menit mereka kembali dan memberikan sebungkus minuman, saya heran dan nanya.
Lah, mana toge nya pak? habis ya?
Eh, malah mereka bilang Ya itu togenya, toge panyabungan!
Owalah, ternyata toge maksudnya itu es cendol atau es campur di daerahku. Kirain memang toge betulan, aku dan ngira hebat betul ni panyabungan bisa buat toge yang enak. Eh toge itu ternyata es cendol. 😅
Penasaran? ni contohnya
*************************************************************

Selesai ngabisin toge, kami bergerak lagi. Sengaja tidak makan dahulu karena sudah direncanakan untuk makan siang dengan menu sop sipirok. Sop sipirok ini mungkin sudah menjadi khas kuliner di sipirok. Waktu sampai disana, saya sebenarnya ingin mengambil lokasinya dari map agar untuk selanjutnya lebih mudah untuk dicari. Namun karena daya dukung hape yang tidak baik, akhirnya urung dan fokus untuk menikmati sop nya saja, sampai lupa motion. Habis dari sop sipirok, sholat dan kamipun berangkat kembali ke medan. Yaa seingatku tidak terlalu banyak singgah-singgah lagi sampai ke Medan.
*************************************************************

1 komentar:

  1. Prediksi togel hongÄ·ong dan togel singapore Akurat 100% dan Arti Tafsir Mimpi

    https://www.klik4d.fun/prediksi-togel-akurat-hk-tanggal-07-desember-2019/

    https://www.klik4d.fun/kumpulan-makna-mimpi-sandal-dalam-togel/


    INFO Pendaftaran Togel : http://159.89.197.59/register/
    INFO Prediksi Togel : https://www.klik4d.site

    Agen Togel BOLAVITA
    BONUS POTONGAN GAMES TOGEL ONLINE

    PERMAINAN TOGEL KLIK4D :
    2D = 29,25%
    3D = 59,25%
    4D = 66%

    PERMAINAN TOGEL Isin4D :
    2D = 30%
    3D = 59%
    4D = 66%

    Bolavita Sekarang Bisa Deposit Via OVO & GO-Pay.
    Sekarang Bosku Sudah Bisa Deposit Via Pulsa XL & TSEL Minimal Deposit 25rb.

    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Telegram : +62812-2222-995
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus

Terima kasih.