Sabtu, 13 Januari 2018

Merindukan Masa Depan



Sepasang burung balam memecah khayalan kerinduan siang ini
Keduanya berjalan searah, seolah dikejar dan mengejar
Salah satunya mengangguk-angguk sambil berjalan
Mungkin ia sedang merayu, membujuk yang didepan
Namun yang di depan, tak sedikitpun menolehkan paruhnya
Supaya terlihat semakin hangat, saat keduanya bertatap-tatapan
Hanya bisa tersenyum

****************************

Siang ini memang tidak terlalu berbeda dengan siang-siang sebelumnya
Suara diesel tua, bisingnya burung jalak serta hembusan angin sudah biasa menjadi hidangan siang ahad di lantai dua rumah ini
Hanya saja hari ini, burung balam sepintas memberi inspiras
Merindukan masa depan

****************************

Memori sontak berputar, lalu berhenti pada sebait dialog persahabatan sejati
Dialah Muhammad kekasih rabbul ‘alam dan para sohibnya yang berjalan lurus

****************************

Hari itu menjadi saksi
Dia merindukan masa depan
Dia merindukan masa yang akan segera datang
Ia rindu, kepada orang-orang yang terlahir setelah kematiannya
Namun cinta, telah tertitip dan menancap
Tumbuh dan bersemi pada keduanya

****************************

Burung balam bagai mengajak berbincang, memberi nasihat
Usahlah terlalu merindukan masa lalu
Ia tak kan pernah kembali
Ia hanya tercatat abadi,  pada sebuah kitab
Kelak, kitab itu akan dibaca jua

****************************

Lihatlah kisahnya, ia merindukan masa yang akan datang
Rindukanlah pula ia hari ini
Rindukan dia yang akan dijumpai esok pada sebuah telaga penghilang dahaga
Kerana ia pantas dirindu dan dikenang

Allahumma sholli ‘alaa muhammad

Selasa, 09 Januari 2018

Takdir Allah itu Indah: Maryam r.a (Bunda Maryam)

Terngiang-ngiang, namun tidak tahu cara menuliskannya agar mengalir dan mudah dibaca
Rasa haru tiba-tiba memancing sedikit percikan air mataku keluar membahasi sudut mataku
Aku hanya berharap kalau hatiku belum mengeras dan tertutup akan hikmah
Hari ini, aku terinspirasi sebuah ayat.........

****************************

Ali Imran ayat 36 seolah meningatkanku tentang mulianya seorang wanita
Diluar sana, banyak dari mereka yang lupa harga dan betapa terhormatnya jiwa dan raganya
Saat membaca ayat ini, tiba-tiba air mataku berlinang
Memoriku tiba-tiba beranjak kebelakang, mengenang cerita tentang keluarga Imran yang Allah abadikan namanya dalam Alquran
Kala itu, Imran r.a dan istrinya menginginkan seorang keturunan yang berkhidmat terhadap agama
Dalam nazarnya, istri Imran bernazar dan merayu kepada rabbnya, agar kelak anaknya menjadi seorang hamba yang mengabdi kepada Tuhannya

****************************

Mufassir dalam kitab-kitabnya menjelaskan bahwa keluarga Imran menginginkan keturunan laki-laki, mereka menjelaskan bahwa inilah salah satu hal yang menunjukkan beberapa kelebihan laki-laki dibandingkan wanita (lebih mampu berkhidmat kepada agama karena fisik dan tidak memiliki masa halangan)

****************************

Namun ingatlah, ayat ini justru menunjukkan betapa mulia dan berjasanya seorang wanita
Takdir Allah menjadikan keturunan keluarga Imran r.a terlahir sebagai anak perempuan
Tentu saja hal ini sangat jauh berbeda bila Allah menganugerahi mereka dengan seorang laki-laki

****************************

Doa ibunda (istri Imran r.a) akan keturunannya telah Allah ijabah dengan baik
Dari istri Imran r.a lahirlah seorang wanita (‘abdillah) yang mulia
Sehingga maryam menjadi wanita suci yang selalu mengabdikan dirinya kepada Tuhan yang telah menciptakan dirinya
Dari Maryam r.a pulalah terlahir seorang hamba allah (‘abdillah) yang terkemuka di dunia dan akhirat, Isa Putra Maryam
Manusia yang juga mengikuti jejak ibundanya, menjadi orang yang selalu mendekatkan diri kepada rabb penciptanya
Isa Putra Maryam, pada zamannya menjadi seorang hamba yang berkontribusi besar dalam menjalankan risalah dari Tuhannya dan mengajak manusia untuk mengabdi kepada Allah, Tuhan sekalian Alam

****************************

Duhai jiwa dan wanita, taatilah Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk


Karena,
Mulianya engkau seorang wanita
Dari rahimmu akan lahir generasi pejuang
Dari rahimmu akan lahir generasi pemenang
Dari rahimmu akan lahir para penghuni surga


Semoga tulisan ini memberitahu betapa pentingnya kalian ada didunia ini.

Kabar: Walimahan? Waduh!! Tahan!!! Tak Payah Risau!!!



Bismillah, semoga tulisan ini selalu memberi semangat dan hiburan bagiku.

Harusnya aku menuliskanmu malam nanti, mulai jam 22.00 WIB,

Tapi apalah dayaku duhai teknologi, hasratku mendesak

Terpaksa kutuliskan siang ini, 13.35 WIB

Hari ini, aku sedikit terganggu

Rasanya tulisanku sebelum ini mengalami sedikit tekanan dari lingkungan luar.

Perjalanan hidup, akhir-akhir ini aku memang sedikit diganggu dengan kabar-kabar tentang pertemuan insan-insani yang mencari keberkahan Allah,

Mereka teman-temanku.

Sampai hari ini, sudah ada lima kabar walimahan yang muncul dilayar HP ku...

Membacanya memang memberikan rasa tersendiri yang susah diungkapkan.

Tiba-tiba aku merasa gundah, penuh tanya.......

Bahkan ingatanku terbawa kepada HambaNya yang lain



***********************

Sepintas, ingatanku bergelumit dengan sosok wanita yang dulu, pernah kuharapkan hadir disampingku

Jarak kami tak terbilang terlalu jauh,

Bahkan, beberapa hari lalu aku sudah berada kurang dari 10 kilometer darinya.

Tapi apalah daya, hanya berselang beberapa menit aku ingin melangkah keluar gerbang

aku kembali berfikir

Aku memang tidak mengerti cinta (kepada insan)

Aku merasa langkah ini tidak tepat, fikirku langkah ini  adalah nafsu

Isi dadaku sontak sesak dan sakit, ada kepulan yang seolah penuh mengelabui fikiranku,

Kalut sekali

Resahku saat itu Hanya Tuhan Yang Tahu

Aku takut, cintaku terbagi tanpa RestuNya

Harapan akan restu Allah memang mengalahkanku

Mudah-mudah itulah yang selalu kuingat sampai tiba masaku



*************************



Soal jodoh, kemampuanku memang belum hadir saat ini

Namun, kita sama-sama yakin kalau hidup ini selalu seimbang

Ada benar dan salah

Tinggi dan rendah

Ibu dan ayah

Surga dan neraka

Ada Aku dan Kamu JJ


Sumbernya dari WA Group, Izin yo



*************************

Aku dan Kamu itu Allah yang atur

Itu salah satu alasan yang dapat membuatku santai, meski punya harapan akan yang lain

Tapi, Boleh jadi kamu itu orang yang pernah kuharapkan

Bisa juga kamu itu orang yang belum pernah sama sekali kuharapkan

Aku dan Kamu hanya bisa berusaha dan berdoa

Kalau sudah jumpa, mau lebih tua atau lebih muda

Mau sebaya atau sebayang

Atas nama Allah, aku akan siap.....



**************************

Buat saudara-saudariku yang sudah Allah pertemukan

Semoga kalian bertemu dan bersama dengan selalu menyertakan Allah di dalamnya

Untukmu saudaraku yang masih menunggu dan mengaku tidak menunggu (padahal menunggu)

Ingat, jodoh tak harus ditembak, dipacari

Itu hanya nambah-nambah beban kita nanti

Jodoh itu Allah yang atur

Andai orang yang kau harapkan tak merespon

Diluar sana masih banyak yang lain, bahkan bisa jadi ia lebih baik untukmu.



Alhamdulillah

Sudah mulai tenang.........