Selasa, 14 Januari 2020

Baju Putih

Senin, 13 Januari 2020

Hari ini aku baju putih..

Ini tulisan pertamaku yang kupublish di tahun 2020.
Beberapa tulisan yang pernah kubuat, kutulis, kutuangkan meski masih berada dalam file word, telah kudelete.

Hari ini, aku keluyupan.
Bisa dibilang tanpa perencanaan, pokoknya keluyupan dengan segala tujuan, mengisi waktu, buang suntuk, nyari angin segar, pengen sendiri, merenung. Wah pokoknya banyak lah.

Sedari pagi, bisa dibilang aku sudah berada di jalan.
Dari kemaren malam sampai senin paginya, aku masih memperbaiki tugas akhir, sambil mikirin kalau bentar lagi bakal bayar lagi, wkwkwkwkwkwk. Segala rasa muncul, nano-nanolah pokoknya.

Setelah memperbaiki tugas akhir, aku cetak dan segera menuju kampus untuk menyerahkan perbaikannya, eh sebelumnya aku makan dulu deh. Kebetulan si kucing udah meong-meong juga, pake gaya-gayaan bongkar tong sampah lagi. Ye eleh kucing, bilang aja kau mintaknya mendesak kan.

Hari ini aku baju putih..

Setidaknya ada dua hal yang membuatku bersemangat hari ini, banyak sih sebenarnya. Namun dua hal ini yang lebih terfikir sepanjang hari.
Hari ini aku baju putih, sekalipun tidak ada acara yang mengharuskan aku baju putih.
Toh hari ini cuma mondar mandir keliling bawa paketan PMT ke denai dan percut, angkat-angkat barang, antar jemput dan segala macam. Sopir dadakan.

Hari ini aku baju putih.
Saat sampai ketempat tujuan pertama di denai, paketan PMTpun kami turunkan bersama-sama.
Saat sedang menurunkan paket, aku berseru "kak..kak..fotoin kak".... 
Kayaknya dalam hatinya heran, tumben ni anak minta difoto
"mau pencitraan ya cun?" 😁😁😁
"hihi, ngelapor dulu ke adek itu kak....wkwkwkwkwk"
Cekrek, fotopun selesai dan tak lama kemudian angkat-angkat barangpun selesai. Tak lupa aku meminta untuk mengirimkan foto-foto tadi segera.
wkwkwkwkwkwk
Upload yang ini saja, malosok


Hari ini aku baju putih.
Selepas angkat barang dan sholat zuhur, aku bergegas menuju Percut Sei Tuan, tempat paket selanjutnya dihantarkan.
Sebenarnya sudah ada niatan makan dulu sebelum berangkat kembali, apalagi udah ada yang nanyain.
Tapi entah apa yang merasuki, aku tetap memilih lanjut ke percut.

Hari ini aku baju putih.
Sekitar setengah jam dari lokasi akhir, kuputuskan untuk mengisi perut sejenak. Rasa dingin Ac sudah tak enak, aku anggap perut sudah memang minta jatah.
Aku turun sebentar dan makan cilok. Entah cilok entah bakso aku tak tahu. Kata ibu itu namanya cilok.
Dah buk, pake kuah yang ini aja tanpa saos.
Selepasnya, aku kembali berjalan, melewati hamparan sawah, jalanan berlobang dan bergelombang menuju Paluh 80 Percut. Lokasi dimana paket PMT akan kami berikan.
Sudah lama aku ingin merekam sekitaran jalan ini, namun baru hari ini kesampaian.
Hahaha, sebenarnya sekalian menghindari kegabutan.

Hari ini aku pakai baju putih.
Sekitar jam 3an aku sudah sampai di lokasi.
Tak pikir-pikir panjang, paketpun diturunkan dibantu para ibu-ibu yang menjadi penerima paket PMT.
Setelah lama menyaksikan kegiatan mereka, aku dan Bang J (sudah duluan ada disana sebelumnya) beranjak pulang. Namun sholat ashar dulu di musholla sekitar situ.

Hari ini aku pakai baju putih.
Sehabis sholat, kamipun berpisah.
Maklum, beliau bisa lebih cepat melewati keadaan jalan yang seperti itu karena mengendarai sepeda motor, sementara aku sendiri membawa mobil ambulance 😁.

Hari ini aku pakai baju putih.
Pulang melewati jalanan yang sama.....

Pulang, namun aku tak langsung pulang.
Sesampainya di perempatan pancing (aku tak tau nama detail tempat itu), awalnya aku memilih belok kiri menuju arah pancing. Namun, akh.
Entah karena pengen lihat plang anu atau lapar kali ya, Aku putar balik dan memilih melewati jalan menuju Helvetia, padahal jalanan kayak merayap.

Hari ini aku pakai baju putih.
Sepanjang jalan itu yang masih kuingat cuma darul pangkas dan rumah oncuku. wkwkwkwkwk
Menjelang maghrib, aku sudah sampai dirumah oncuku dan kemudian bergegas sholat maghrib dimesjid kompleknya.
Setelahnya aku kembali dan makan......
Yah, rasanya pengen makan disitu aja 😋.
Setelah makan, sholat isya, kemudian bercerita segala hal dan sekitar setengah sepuluhan, akupun pulang.

Hari ini aku pakai baju putih.
Setidaknya ada satu hal menyenangkan lagi (bagiku) yang ingin kusampaikan hari ini,
Namun aku urung dan lebih memilih diam.
___________________________________________________________________