Minggu, 22 September 2019

Perjalanan ke Siantar & Kuliah Masa Depan

Sabtu, 21 September 2019

Entah produktif atau tidak, yang jelas sabtu ini adalah hari yang sangat berkesan menurutku.
Pagi, selepas sholat subuh berjamaah, aku kembali menuju rumah persinggahan, rencananya mau murajaah satu surat. Namun karena teman-teman yang lain sudah memulai al-ma'sturat, maka murajaahnya tidak jadi.

************************************************

Habis kegiatan pagi, aku bersiap-siap. Hari ini memang sudah direncanakan untuk perjalanan menuju Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Ada beberapa kegiatan yang hendak saya ikuti disana. Launching, makan-makan dan berkunjung ke rumah yang baru dibedah.

************************************************
Sekitar 06.30, aku sudah berangkat menjemput yang lain di daerah laut dendang, tepatnya di daerah pondok rowo. Dari Pondok Rowo kami bertolak ke siantar melewati tol. Sebelum sampai ke gerbang tol terakhir (tebing tinggi), kami harus mengisi ulang saldo terlebih dahulu. Nah, ni out of topic ni, buat teman-teman yang hendak keluar gerbang tol tebing tinggi pada hari jumat, sabtu dan minggu, mending pasttin deh saldo kartunya cukup. Karena kalau ngisi ulang di gerbang tol tebing tinggi, sudah dua kali kualamin, antrinya panjang lauuttt, ribut lagi.

************************************************

Sembari menunggu antrian isi ulang saldo, ketua tim kami yang berada di mobil lain menelpon (kami mobilnya ambulance) 😜😜. Dia minta untuk jalan iring-iringan dan sekalian sarapan dulu. Jadi kami menunggu sekitar beberapa detik (maklum ya, keadaannya di tol).
Setelah berjumpa, kamipun beranjak untuk mencari sarapan.

************************************************
Sesuatu memang sudah diatur ya, aku hampir selalu berfikir begitu. Tidak ada yang kebetulan.
Tidak terlalu lama berjalan, kamipun singgah di lokasi jualan pedagang kaki lima, tepat disamping restoran india tebing tinggi. Yaa, sudah banyak yang tahulah itu restoran, pamornya bagus. Kamipun berhenti dan sarapan.

************************************************
Berkesan, bagaimana tidak.
Daerah itu sangat kuingat, bukan restorannya tapi mesjid yang ada disebelahnya. Aku lupa nama mesjidnya, Al-Mukhlis kali ya. Tapi aku pernah istirahat dan curhat disitu. Apa curhatnya? itu tak perlu disebutkan ya. 
ini foto mesjidnya.
foto ini sengaja kuambil karena tiba-tiba dia tanya berangkat jam berapa.
sudah dari tadiiii (dalam hati)
************************************************
Habis sarapan, kami bertolak menuju lokasi kegiatan di Nagori Serapuh, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Kegiatan disana berlangsung sekitar tiga jam include makan-makan. Setelah selesai di nagori serapuh, kami bergerak menuju daerah jalan aman. Kawasan yang lebih dekat dengan pusat kota Pematang Siantar. Tempat tujuan kedua ini adalah rumah yang telah dibedah beberapa waktu lalu. Ada kabar senang dan sedihnya. Disatu sisi, mereka sudah punya rumah baru dan bagus, disisi lain ibu penerima kunci yang baru menikmati rumah itu beberapa hari, sudah berpulang ke rahmatullah.

************************************************
Oke, kegiatan sebenarnya sudah selesai, kami sudah siap-siap untuk pulang.
Tim kami berpisah disekitar lapangan merdeka pematang siantar, yang orang siantar kembali ke asal dan kami juga siap-siap menuju medan.
Namun, sebelum perjalanan pulang, kami diajak untuk makan burung goreng. Yah, walaupun saat itu sebenarnya aku masih kenyang. Tanpa fikir-fikir dan tanya-tanya, akupun langsung membawa mobil menuju lokasi burung goreng.
Dalam benakku, burung goreng yang dimaksud adalah burung goreng yang pernah kami (aku bersama mereka juga) singgahi beberapa bulan lalu. Yaitu disekitar Sinaksak. Namun saat aku asyik membawa mobil menuju lokasi, tiba-tiba rekan sebelahku meningatkan untuk pelan-pelan.
Akupun bertanya, ada apa bang? ini kan masih jauh.
Namun dia bilang, enggak, pelan saja kita sudah dekat!
Aku masih heran, apakah memang disekitar sini atau tidak.

************************************************
Waaah, ternyata.
Aku kaget, tapi tidak sampai lompat. Tapi bagaimana ya, heran saja......
Ini tempat juga pernah kukunjungi pada hari yang sama dengan hari aku berada di mesjid itu. Bedanya, singgah dimesjid itu adalah pilihanku, singgah di tempat makan ini adalah pilihannya.
Yaa, mungkin tidak ada yang spesial sih, terlalu alay.
Tapi ya sudahlah,........

************************************************
Sepintas kubelokkan mobil menuju lokasi parkir, petugas parkir mengarahkanku. Tau nggak? Aku juga diarahkan untuk parkir ditempat aku dulu parkir, pas didekat musholla rumah makan itu. Bagaimana gak makin senyum-senyum sendiri coba?
Padahal awalnya aku sudah hendak parkir di bagian tengah lokasi parkirnya, tapi ya begitulah.
Sebelum turun dari mobil, kusempatkan untuk mengambil foto bagian depannya agar nanti aku ingat kembali kalau lewat disini.
Rumah Makan Beringin Indah 2 (Burung Goreng)

************************************************
Waah, kuanggap ini hanya hiburan dan agar aku makin kuat untuk bawa mobil terus sampai medan.
Didalam, aku duduk disebelah kolam, bukan ditempat yang dulu pernah kutempati, tapi disebelahnya, terpisah oleh kolam. Alasannya, karena kaum mak-mak yang kami bawa sudah duduk duluan disitu. 😅😅😅😅.

************************************************
Selesai makan, kamipun berpisah dan pamitan untuk pulang masih-masing.
Nah, siap itu, ada lagi ini kejadiannya yang hampir sama dengan kejadian kemaren. yaitu membeli roti kacang.
Singkat cerita, akhirnya kami juga membeli kacang ditempat yang dahulu engkau juga belinya disitu. Gak pasti juga sih, pokoknya disekitar kedai itu juga.
Bagaimana nggak makin senyum coba? Ngantukku saja hilang sudah.
Namun, aku tidak ambil fotonya. Karena tidak begitu lama kami sudah berangkat langsung ke medan.

************************************************

Nah, sampai di Medan, akupun menghantar kembali tim ke alamat semula kujemput. Sampai di sana, aku sengaja istirahat sejenak. Namun momen itu menjadi tidak sejenak, namun makin enak karena ada kuliah masa depannya. wkwkwkwkwk

************************************************
Ya, yang kubawa itu adalah suami istri. Mereka sering tanya kapan aku menikah, sudah punya atau belum, ini dan itu segala macam.
Akhirnya, malam itu kami berdiskusi panjang lebar dan ada banyak hal yang kudapat dari diskusi itu.
Aku memang tidak mengatakan kalau tempat-tempat tadi pernah kudatangi bersama seseorang.
Namun, yang jelas diskusi panjang ini cukup memberikan informasi bagiku tentang sedikit masa depan yang sebenarnya jarang kufikirkan secara serius.

************************************************
Aku ingat emak.....................

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih.