Senin, 05 November 2018

4 NIKMAT


Apa yang terfikir ketika kamu mendengar bahwa temanmu sedang memperoleh nikmat yang luar biasa?
Dia punya anak kah? Dapat duit? Menikah? Bekerja? Naik pangkat? Beli mobil? Naik haji lagi? Lulus tes? Dan dapat dapat yang lain?
J
Itu tidak salah, semua yang kita sangkakan itu benar.
Tapi tau ndak, kalau nikmat itu dapat dibagi dalam empat macam?
1. Nikmat Harta
2. Nikmat Kesehatan
3. Nikmat Kehidupan dan,
4. Nikmat Iman
NIKMAT HARTA

Dalam tulisan ini menempati posisi pertama. Tapi tau ndak kalau harta adalah nikmat yang paling tidak ada artinya. Harta benda adalah nikmat paling rendah posisinya. Namun banyak manusia menjadikannya sebagai priortias paling banget.
Padahal, sekali lagi Harta adalah nikmat yang paling rendah posisinya.
Kita masuk level dua ya, mudah-mudahan nanti kita ngerti.
NIKMAT KESEHATAN

Simpel saja,
Si A adalah seorang Manager, parlente dan dikasihi oleh keluarganya. Masalah uang, rumah, istri, anak, jabatan ndak usah ditanya. Makan minum dan tidurnya semua ada yang mendampingi, ada yang membantu. Tapi di usianya yang memasuki 40 tahun, ia terkena sakit jantung, padahal olah raganya rutin, badannya tegap berotot, segar, minuman sehat, makanan terjaga, semuanya aman. Tapi di usianya ke 40, ia sakit.
Setelah mencoba berobat berkali-kali di Kotanya, Ia pun mulai menyerah karena penyakitnya sering kambuh dan semakin sakit. Akhirnya ia dimintai untuk berobat ke Rumah Sakit terbaik di pusat.
“Dokter: Penyakit anda ini harus ditindaklanjuti dengan operasi Pak”
A: Oh iya, silahkan dokter, lakukan yang terbaik”
“Dokter: Tapi biayanya sangat mahal pak, harus yang ahli dan menggunakan teknologi canggih”
“ A: Berapa dok?”
“Dokter: Sekitar 250 juta
“A: Wah, itu seharga dengan mobil saya dok, kalau uang saya sudah habis untuk berobat beberapa waktu lalu”
“Dokter: Ya silahkan, kalau mau operasi biar kita operasi, bapak bisa jual mobil atau minjam, kalau nggak mau operasi ya silahkan juga”
Singkatnya, si A memutuskan untuk menjual mobil kesayangannya itu agar dapat dioperasi dan sembuh dari sakitnya. Padahal tidak ada jaminan bahwa operasi itu akan menyembuhkannya. Ternyata harta tidak berharga dibandingkan sehat, meski manusia banyak yang lupa.
NIKMAT HIDUP.
JJJJ

Buat apa kaya, punya mobil, ganteng, punya jabatan dan tanah di mana-mana, tapi gelarnya Almarhum almarhumah?
Gak ada toh...
Dari nikmat 1,2 itu, ternyata nikmat hidup jauh lebih berharga, meski kita hidup pas-pas an, sedikit sakit-sakit, pusing, jerawatan, itam, dekil tapi hidup dan bermanfaat. Kayaknya itu lebih baik dari pada almarhum konglomerat.








NIKMAT IMAN
Nikmat iman, meski posisinya menjadi posisi ke empat. Ketahuilah bahwa ia adalah nikmat paling tinggi derajatnya. Tapi kebanyakan manusia tidak tahu itu.
Ada orang yang rela menghabiskan hartanya, mengorbankan jiwanya dan bersabar dalam sakitnya. Karena adanya keimanan di dalam hatinya.
Baginya iman adalah inti kehidupannya, semua menjadi tidak berharga baginya kalau hidupnya jauh dari rabbnya, jauh dari hal-hal yang diridhai Tuhannya.
Baginya, harga dirinya adalah imannya.
Sehingga karena keimanan, harta, raga dan jiwanya bukanlah apa-apa.

Related Posts:

  • Bagi-Bagi, Asal Dapat Sedikit Aja udah Alhamdulillah :) Melihat bakwan aku teringat.  **************************** Gambar Saat Buka Bersama di Musholla Pertanian USU **************************** Agak siangan, umakku diantar ke kantor kecamatan untuk mengikuti ag… Read More
  • Merindukan Masa Depan Sepasang burung balam memecah khayalan kerinduan siang ini Keduanya berjalan searah, seolah dikejar dan mengejar Salah satunya mengangguk-angguk sambil berjalan Mungkin ia sedang merayu, membujuk yang didepan Namun yang… Read More
  • Keluarga dan Semangat Bahasa Inggrisnya mungkin "Family & Spirit"  Recorded 28 September 2017 Faktor Keluarga Mempengaruhi Semangat Video ini sebenarnya diambil pada 28 September 2017 di Jalan Halat menuju Jalan Ir. Juanda Medan Pa… Read More
  • Umak dan Ayah (Ibu dan Ayah) 23 Agustus 2017 Entah kenapa, malam ini saya ingin menulis hal ini. mudah-mudahan kelak, bisa menjadi salah satu pelajaran bagiku bila sudah Allah berikan pendamping hidup dan keturunan. Ibu dan Ayahku. Cerita ini saya t… Read More
  • Kasih Sayang Ayah: Sepenggal Inspirasi dari Noah, Penggagas Bahtera Raksasa Siapa yang tidak kenal dengan pembuat bahtera raksasa? Tentu orang yang waras dan pernah belajar akan mengetahui namanya, Dialah Nuh, atau dalam sebutan lain dituliskan Noah.... **************************** Dalam Q.S … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih.