Kamis, 14 Desember 2017

Kampung dan Perantauan

Kita sudah tau, sekaya apapun daerah orang, yang dirindukan tetaplah kampung sendiri.
Hidup diperantauan ini memang penuh canda tawa dan senda gurau.
Hidup di perantauan mestilah kuat-kuat dan pandai
Tak perlu tunjukkan kecantikan dan kekurangan
Tidak perlu juga utarakan dan tunjukkan kesusahan dan sulitnya hidup mu pada orang-orang
Diperantauan kita harus selalu kuat dan terlihat kuat
Meskipun sesekali muncul tanda tanya    





Related Posts:

  • Kamu Gadih Minang, The Most Beautiful Gadih in Minangkabau Sebenarnya awak mau buatnya gini Dikala kita jauah dari surau, sikola dan pasar, tapi yang diateh tu ajolah judul nyo yo. Lain kali dilanjutkan. 1. Sabalumnyo awak minta maaf dulu, karano ambo bukan penyair dll. 2. … Read More
  • 4 NIKMAT Apa yang terfikir ketika kamu mendengar bahwa temanmu sedang memperoleh nikmat yang luar biasa? Dia punya anak kah? Dapat duit? Menikah? Bekerja? Naik pangkat? Beli mobil? Naik haji lagi? Lulus tes? Dan dapat dapat yang la… Read More
  • Bagi-Bagi, Asal Dapat Sedikit Aja udah Alhamdulillah :) Melihat bakwan aku teringat.  **************************** Gambar Saat Buka Bersama di Musholla Pertanian USU **************************** Agak siangan, umakku diantar ke kantor kecamatan untuk mengikuti ag… Read More
  • Merindukan Masa Depan Sepasang burung balam memecah khayalan kerinduan siang ini Keduanya berjalan searah, seolah dikejar dan mengejar Salah satunya mengangguk-angguk sambil berjalan Mungkin ia sedang merayu, membujuk yang didepan Namun yang… Read More
  • Kasih Sayang Ayah: Sepenggal Inspirasi dari Noah, Penggagas Bahtera Raksasa Siapa yang tidak kenal dengan pembuat bahtera raksasa? Tentu orang yang waras dan pernah belajar akan mengetahui namanya, Dialah Nuh, atau dalam sebutan lain dituliskan Noah.... **************************** Dalam Q.S … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih.