Bahasa Inggrisnya mungkin "Family & Spirit"
Recorded 28 September 2017
Faktor Keluarga Mempengaruhi Semangat
Video ini sebenarnya diambil pada 28 September 2017 di Jalan Halat
menuju Jalan Ir. Juanda Medan
Pagi ini saya kebeteluan membawa sebuah mobil ke kampus karena hujan.
Beberapa hari yang lalu saya melihat segerombolan pria bertubuh tegap,
sedang dan kurus dan memiliki kulit sawo matang di atas sebuah mobil pick up, kebetulan saat itu tidak hujan
seperti pada video ini.
Saat memandangi hal-hal seperti ini, aku selalu teringat dengan sosok
para ayah yang berjuang mencari kehidupan.
Mungkin perjuangannya penuh untuk keluarganya, mungkin juga tidak
hanya keluarganya tapi ada orang lain yang harus ia tanggungjawabi di luar
keluarga kecilnya.
Sebagai penghantar, bukan bermaksud mendramatisir keadaan, namun ini
hanya lintasan fikiran saat menuliskan ceritera.
Di atas mobil pick up saya
melihat mereka ada berdiri, ada yang merokok, ada yang hanya bermenung, ada
yang sedang makan (mungkin sarapan pagi), ada yang ngantuk bahkan ada yang
tertidur dalam keadaan semak seperti itu.
Saya hanya bisa berbisik sedikit “mereka berjuang untuk siapa ya?”
Mudah-mudahan mereka dan keluarga serta orang-orang terdekatnya selalu
dilindungi dan berkahi nikmat yang cukup.
“Sayangnya saya tidak sempat mengambil video atau gambarnya, karena sedang bawa sepeda motor”
Video 28 September 2017
Pada hakikatnya, tidak ada yang berbeda dengan maksud cerita di atas,
Video ini juga saya ekspos sebagai wujud inspirasi terhadap sosok ayah yang menjadi tulang punggung keluarganya.
Oiya, dalam cerita ini saya mencoba dengan tidak memasukkan faktor sifat pengemudi angkutan umum medan yang ugal-ugalan, asal masuk dan segalanya.
Kali ini saya hanya ingin mengingat-ingat tentang sosok ayah
Lihatlah, selintas mungkin terlihat biasa saja
Hujan tidak membuat semangatnya untuk menjemput nikmat menurun
Meski ia harus melindungi dirinya dari cipratan air hujan yang semakin deras dengan menggunakan potongan spanduk lusuh
Ya, kaca mobil angkot yang ia bawa sudah tidak ada.
Saya yang melihat hanya bisa berharap agar ia tidak jatuh sakit karena kebasahan,
Pastinya hal yang sangat mengganggu bukan? Jika mengemudi dengan mengejar waktu karena desakan penumpang sambil memutar mutar stir mobil dengan satu tangan dan menahan spanduk pelindung pada sisi lain.
Sosok ayah apakah memang selalu begitu?
Bagi saya tentu saja seperti itu
Tidak hanya mereka yang sopir angkot atau pekerja bangunan
Bahkan para pejabat
Kenapa mereka nekat dan bersemangat
Pasti karena ada orang lain yang membuat bersemangat dan rela berkorban
Mungkin itu hanya keluarganya, mungkin juga orang lain di luar keluarga kecilnya
*Catatan (Bukan berarti sosok ibu tidak menginspirasi)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih.