Kasian juga awak dengar kabar adik-adik awak yang nggak lulus
SNMPTN/Jaluar undangan/PMDK. Ada yang bilang malulah, pasrahlah, ginilah,
gitulah dan sebagainya.
Tapi mau gimanapun, harus belajar lebih giat lagi untuk mengikuti
tahap SBMPTN.
Saya dulu juga sama dengan kalian kok, tidak lulus seleksi yang
SNMPT/undangan, meskipun pernah meraih juara kelas. Kelas Unggul lagi namanya.
Wkwkwkwk (bukan sombong ya, inikan ceritanya dulu, bukan sekarang).
********************************************************************
Nah, singkat cerita mungkin karena pilihannya yang terlalu tinggi,
saingannya yang terlalu banyak dan hebat, atau kurva nilai rapornya yang nggak
jelas atau apalah itu. Dalam pengumuman jalur SNMPT/Undangan akupun tidak
lulus. Sehingga mau tidak mau harus ikut jalur tes. Awalnya sih, pilihan
universitasnya pengen yang di Sumatera Barat aja, bidang keagamaan gitu. Antara
UIN, STAIN atau UMSB. Entah kenapa (saya udah lupa), akhirnya saya membuat
pilihan itu farmasi dan agribisnis USU.
********************************************************************
Para Pejuang SBMPTN 2019 Semangat Belajar Yaa |
Menuju SBMPTN tentu kebanyakan dari lulusan SMA ikut bimbingan belajar
untuk mendalami dan berlatih menyelesaikan soal-soal, atau bagi mereka yang
tidak punya biaya mengikuti bimbel (plus biaya kos-kosan) harus belajar sendiri
di rumah, bertanya pada guru siang dan malam, atau apapun yang penting bisa
lulus SBMPTN. Nah, Alhamdulillah, saya dan teman-teman saya waktu itu
memperoleh bantuan (hadiah) berupa bimbel gratis selama sebulan di GO di Kota
Padang. Sehingga kami semua berangkat dan bermukim sementara di Kota Padang
(awal mula hidup ngekos pasca asrama). Nah, saya akan sedikit berbagi tentang
cara saya dalam mempersiapkan dan menghadapi ujian SBMPTN. Mudah-mudahan bisa
bermanfaat untuk kalian.
********************************************************************
Cara ini digunakan untuk mata pelajaran yang susah teman-teman fahami,
seperti Matematika IPA.
1. Pilih 3 sampai 4 tema dari mata pelajaran yang ingin teman-teman
dalami.
2. Jadwalkan setiap hari untuk membahas 4 soal secara tuntas dalam
setiap masing-masing tema. Sehingga teman-teman membahas 4 soal x 4 tema setiap
hari= 16 soal.
3. Cara ini tidak berlaku untuk mata pelajaran yang mudah ya, seperti
kimia, biologi, bahasa dan TPA. Ya tergantung pada kalian tentang mata
pelajaran mana yang dianggap sulit atau tidak.
Tingkat kesulitan menyelesaikan soal SBMPTN itu memang agak sedikit
berbeda dengan tingkat kesulitan soal UN ataupun Olimpiade. Lebih tinggi satu
atau dua click lah kira-kira. Tapi
jangan khawatir, asal belajar dan berlatih terus + do’a, insyaa allah akan dapat
lulus pilihan 1, 2, atau 3.
Nah, untuk saya, karena tidak mengerti dengan semua topik pembelajaran
secara sempurna. Maka saya hanya memilih 4 topik khusus dalam setiap mata pelajara yang diujikan. Sehingga ketika
belajar dan berlatih menjawab soal/membaca materi, keempat topik yang sudah
saya tentukan itu saya berikan alokasi waktu dan jumlah soal yang lebih banyak.
Gak ngerti ya?
Misalnya gini, untuk matematika saya hanya sedikit mengerti tentang persamaan linear, matriks, logika dan lingkaran. Ya sudah, ketika belajar dan berlatih, saya hanya mendalami tentang materi-materi dan soal yang berkaitan dengan empat topik itu saja. Begitu juga dengan fisika, matematika IPA, kimia, biologi, dan pelajaran dasar.
Misalnya gini, untuk matematika saya hanya sedikit mengerti tentang persamaan linear, matriks, logika dan lingkaran. Ya sudah, ketika belajar dan berlatih, saya hanya mendalami tentang materi-materi dan soal yang berkaitan dengan empat topik itu saja. Begitu juga dengan fisika, matematika IPA, kimia, biologi, dan pelajaran dasar.
Nah, memilih empat topik itu hanya untuk pelajaran yang kita rasa
sulit ya. Kalau untuk bahasa indonesia/inggris atau TPA jangan dibuat seperti
itu. Bahasa Indonesia kan bisa kita jawab semua, bahasa inggris juga bisalah
setengahnya. Kalau biologi (saya memang suka biologi) jadi saya nggak memilih topik
khusus. Saya memang menjawab secara keseluruhan.
Memilih topik khusus hanya agar kita dapat menjawab minimal 1 atau 2
soal dengan benar dan tepat, sehingga tidak ada pelajaran yang jawabannya
kosong dan salah semua. Karena saat itu, persepsi saya begini: Tidak boleh ada
mata pelajaran yang kosong jawabannya. Kemudian sistem penilaiannya adalah +4
untuk benar dan -1 untuk salah, 0 untuk tidak dijawab.
********************************************************************
Ya, kira-kira begitulah cara saya belajar dan berlatih SBMPTN.
Intinya, tentukan topik yang memang kalian bisa dalami dengan baik (untuk
pelajaran yang dirasa sulit) dan berlatih dengan baik dan tekun. Terus,
sering-sering ikuti Try Out sehingga kita bisa memperkirakan rata-rata nilai kita
(gradenya). Jadi pas pendaftaran SBMPTN, kita bisa memilih jurusan dengan grade
yang sesuai dengan rata-rata kita. Misal pilihan 1 yang gradenya hampir senilai
dengan grade rata-rata kita, sementara plihan kedua adalah 5% dibawahnya dan
seterusnya.
********************************************************************
Oh iya, kabarnya sistem ujian SBMPTN sekarang agak berbeda, karena direncanakan
dengan menggunakan komputer. Jadi teman-teman, selain harus belajar juga mesti
pandai menggunakan komputer ya.
Itu dulu lah.
Sekian dan terima kasih.
Kurang jelas, silahkan ditanya ya