Sabtu, 12 April 2014

Kuncinya Cuma Satu

Bismillah
kawan, keputusan dijalan INI memang sakit
namun sakit itu punya rasa gairah tersendiri
gairah yang mungkin tidak dirasakan oleh mereka
oleh mereka yang berada diluar jalur INI
mungkin hari ini ia adalah orang yang paling mengerti
akan perasaanmu
namun, mungkin esok ia adalah orang yang paling tidak
mengerti akan isi hatimu

karena perasaan adalah bahasa hati

ketika hatimu sakit karena tidak di fahami
tetap bertahanlah,
ketika hatimu iba karena dicueki
tetap bertahanlah
karena rasa sakit hatimu itu
pasti diketahui oleh Sang Pembolak Balik Hati
Tetap bertahanlah
Karena Kuncinya Hanya Satu
Bertahanlah Karena ALLAH
Da'wah itu CINTA


Related Posts:

  • Sholat dan Kebersamaan Kita (Kini dan Nanti) Teruntuk Ayah, Umak, Kakak, Abang, Adik dan Diriku Sendiri Lihatlah, betapa indahnya sistem hidup ini diciptakan. Sistem yang tidak dapat ditandingi oleh siapapun yang ada didunia ini Meski hari ini, Timur Tengah tel… Read More
  • Mengapresiasi Muallaf Plus Liburan Selasa, 25 Desember 2018    Seperti biasa, seminggu di akhir bulan Desember memang menjadi jadwal libur panjang, karena momen natal dan tahun baru. Libur panjang bagi mereka yang agak nakal, namun libur bersel… Read More
  • Rindu Rumah Sebenarnya rindu pulang, hahahahahaha Mak juga udah nanyain apakah tahun baru ini pulang atau tidak. Karena mereka udah rencanakan untuk jalan-jalan ke puncak lawang. Wah, seumur-umur, aku belum pernah ke sana Tadi sia… Read More
  • Balasan/Panggilan/Pesan Ada yang aneh dalam komunikasi kita, dan aku yakin kita sama-sama merasakannya Seringkali chatmu adalah sesuatu yang ditunggu, mungkin ini juga berlaku padamu Maaf bila pembahasannya dibatasi, Memang itu sengaja kubatasi… Read More
  • Kamu Gadih Minang, The Most Beautiful Gadih in Minangkabau Sebenarnya awak mau buatnya gini Dikala kita jauah dari surau, sikola dan pasar, tapi yang diateh tu ajolah judul nyo yo. Lain kali dilanjutkan. 1. Sabalumnyo awak minta maaf dulu, karano ambo bukan penyair dll. 2. … Read More

1 komentar:

Terima kasih.