23 Agustus 2017
Entah kenapa, malam ini saya ingin menulis hal ini.
mudah-mudahan kelak, bisa menjadi salah satu pelajaran bagiku bila sudah Allah berikan pendamping hidup dan keturunan.
Ibu dan Ayahku.
Cerita ini saya tulis secara singkat, berdasarkan dengan terkaan dan ingatan.
Bermula dari rasa iriku kepada teman-temanku yang selalu bisa bermanja-manjaan dengan ibu dan bapaknya.
hhmmmm,
Pertanyaan "Aku kok gak pernah dengar ya, kalau ibu dan bapakku ngomong I Love you / Aku sayang kamu nak atau apalah yang sejenis dengan itu. (Kalau pas masih dedek bayi kayaknya sering ya 😊 )
Setauku, semenjak usiaku beranjak remaja, ibu dan bapakku belum pernah mengucapkan kalimat-kalimat itu dihadapanku, apalagi lewat telepon.
Paling kalau nelfon, nanya sudah makan atau belum, sehat atau tidak, apa yang kurang, dah selesai.
Kalaupun jumpa, yang ditanya apakah udah sholat atau belum, dari mana. dah selesai
Gak ada tu bilang, aku bla..bla...bla.
hmmmmm.......
Setelah difikir-fikir, ternyata kami (anak-anaknya) adalah termasuk orang yang sangat beruntung.
Gimana ya..
Ada perbedaan yang amat jelas antara hubungan di keluarga kami dengan keluarga mereka yang mungkin keterbukaan dengan kalimat itu sangat lebar dan perbedaan itu tidak bisa saya haturkan disini.
Karena dia ada dihati, ialah ketenangan dikala jauh, kecukupan dan hhh santailah pokoknya.
Ibu dan Ayahku.
Semoga ini menjadi ingatan bagiku.
Meski kalian tak pernah berucap cinta
Tapi kami tau
Kasih dan sayang kalian kepada kami, jauh lebih dalam dari sekedar ucapan
Karena kalian realistis
PRODU OF YOU
Entah kenapa, malam ini saya ingin menulis hal ini.
mudah-mudahan kelak, bisa menjadi salah satu pelajaran bagiku bila sudah Allah berikan pendamping hidup dan keturunan.
Ibu dan Ayahku.
Cerita ini saya tulis secara singkat, berdasarkan dengan terkaan dan ingatan.
Bermula dari rasa iriku kepada teman-temanku yang selalu bisa bermanja-manjaan dengan ibu dan bapaknya.
hhmmmm,
Pertanyaan "Aku kok gak pernah dengar ya, kalau ibu dan bapakku ngomong I Love you / Aku sayang kamu nak atau apalah yang sejenis dengan itu. (Kalau pas masih dedek bayi kayaknya sering ya 😊 )
Setauku, semenjak usiaku beranjak remaja, ibu dan bapakku belum pernah mengucapkan kalimat-kalimat itu dihadapanku, apalagi lewat telepon.
Paling kalau nelfon, nanya sudah makan atau belum, sehat atau tidak, apa yang kurang, dah selesai.
Kalaupun jumpa, yang ditanya apakah udah sholat atau belum, dari mana. dah selesai
Gak ada tu bilang, aku bla..bla...bla.
hmmmmm.......
Setelah difikir-fikir, ternyata kami (anak-anaknya) adalah termasuk orang yang sangat beruntung.
Gimana ya..
Ada perbedaan yang amat jelas antara hubungan di keluarga kami dengan keluarga mereka yang mungkin keterbukaan dengan kalimat itu sangat lebar dan perbedaan itu tidak bisa saya haturkan disini.
Karena dia ada dihati, ialah ketenangan dikala jauh, kecukupan dan hhh santailah pokoknya.
Ibu dan Ayahku.
Semoga ini menjadi ingatan bagiku.
Meski kalian tak pernah berucap cinta
Tapi kami tau
Kasih dan sayang kalian kepada kami, jauh lebih dalam dari sekedar ucapan
Karena kalian realistis
PRODU OF YOU